Sounds Of Concert Asia

is a multi-platform media that produces and distributes digital content, reporting the latest trends in fashion, lifestyle, culture and music to its audience.

Film “Bolehkah Sekali Saja Aku Menangis” Mengajak Penonton Untuk Merenungkan Lebih Dalam Emosi Terutama Kesedihan Yang Sering Kali Kita Pendam

Foto: Wulan.M (Sounds Of Concret)

Sounds Of Concrer Asia 11 Oktober 2024 Bolehkah Sekali Saja Kumenangis Film ini juga menginisiasi gerakan melalui acara sebelumnya, Bolehkah Sekali Saja Kita Menangis, yang berhasil mengumpulkan ribuan orang untuk bersama-sama mengolah perasaan, difasilitasi oleh konselor profesional. Selain itu, eksperimen sosial yang melibatkan para pemeran film untuk membagikan perasaan terpendam mereka juga menciptakan wadah bagi warganet untuk saling mencurahkan emosi.

Produser “Bolehkah Sekali Saja Kumenangis,” Umay Shahab, menjelaskan bahwa film ini untuk menjadi platform penguat bagi individu yang berjuang dengan emosi mereka.

“Kami ingin film ini menjadi teman bagi siapa saja yang sedang berjuang dengan emosi mereka. Kami berharap penonton bisa menemukan kekuatan dalam diri mereka sendiri setelah menonton film ini,” ujar Umay dalam pernyataannya pada Kamis (10/10/24).

Capek, namun harus tetap kuat dan bertahan!” Itulah ungkapan yang mencerminkan perjalanan Prilly Latuconsina dalam film drama terbaru dari Sinemaku Pictures, “Bolehkah Sekali Saja Kumenangis,” yang disutradarai oleh Reka Wijaya. Dalam film ini, Prilly berkolaborasi dengan Dikta Wicaksono untuk mengungkapkan perasaan dan emosi yang selama ini terpendam, melepaskan beban dari masa lalu yang menghantui.

Film ini mengikuti kisah Tari (diperankan oleh Prilly Latuconsina), seorang perempuan yang berjuang sendirian setelah kakaknya meninggalkan rumah. Tari berusaha menyelamatkan ibunya (Dominique Sanda) dari ayahnya (Surya Saputra) yang abusive. Terjebak dalam banyak trauma sejak kecil, Tari merasa tidak mampu lagi menahan beban ini.

Bersama Baskara (Dikta Wicaksono), seorang pria temperamental yang juga menjadi anggota kelompok dukungan yang sama, Tari menghadapi perjuangan untuk mengatasi trauma yang telah lama menyelimutinya. Mampukah dia mengeluarkan tangisnya dan menemukan jalan menuju penyembuhan?

Saksiakn Film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis 17 Oktober 2024 di Bioskop!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *