.Feast Bangkit Kembali Album “Membangun & Menghancurkan” Setelah Berbagai Rintangan
Sounds Of Concert Asia – Setelah perjalanan panjang dan berliku, band rock Jakarta, .Feast, akhirnya merilis album yang telah lama dinantikan, Membangun & Menghancurkan. Album ini bukan hanya sekadar kumpulan lagu, melainkan sebuah pernyataan transformasi dari band yang telah berkarya selama lebih dari satu dekade.
Mati dan Lahir Kembali
“Feast yang lama sudah mati,” ujar Baskara Putra, sang vokalis. Kalimat ini merangkum esensi dari album ini. .Feast yang dulu, yang dikenal dengan lirik-lirik sosiopolitisnya, kini telah berevolusi. Mereka menjelajahi tema-tema yang lebih personal dan introspektif, seperti menjadi orang tua, kematian, dan perjuangan batin.
Album ini juga menjadi saksi kolaborasi .Feast dengan 12 produser ternama Indonesia, termasuk Laleilmanino, Lafa Pratomo, dan Iga Massardi. Kolaborasi ini menghasilkan 15 lagu yang beragam, dari hard rock yang menggelegar hingga sentuhan lembut dan sensual.
Perjalanan Panjang Menuju Membangun & Menghancurkan
Album ini awalnya direncanakan rilis pada 2019, namun pandemi dan berbagai kendala internal membuat .Feast harus menunda dan bahkan memulai ulang prosesnya. “Kami hancurkan dan bangun ulang. Memang nama adalah doa,” ujar Dicky, sang gitaris, mengenai ironi di balik judul album ini.
Proses “membangun ulang” ini memakan waktu, tetapi hasilnya sepadan. Membangun & Menghancurkan adalah album .Feast yang paling eklektik dan berani. Mereka keluar dari zona nyaman, mengeksplorasi berbagai gaya musik, dan menghasilkan karya yang segar namun tetap memiliki karakter .Feast yang kuat.
Lirik yang Menusuk, Musik yang Menggebrak
Lirik-lirik di album ini lebih personal dan introspektif. Baskara Putra, penulis utama lirik, menggali tema-tema seperti kekecewaan terhadap diri sendiri, kecemasan akan opini publik, dan rasa takut kehilangan. Musiknya pun tak kalah menggebrak. Dias Widjajanto, drummer baru .Feast, menunjukkan kemampuannya yang luar biasa, dari permainan agresif hingga pukulan yang lebih ringan.
Sebuah Album yang “Gawat”
.Feast berharap Membangun & Menghancurkan bisa menulari pendengar dengan semangat dan keseruan yang mereka rasakan saat menciptakannya. “Akhirnya ada sesuatu lagi yang kami kerjakan dengan 100.000 persen hati kami,” kata Baskara. Adnan menambahkan, “Ini album yang gawat. Kami keluarkan biaya cukup banyak untuk ini, jadi semoga orang-orang suka!”
.Feast yang lama mungkin sudah mati, tetapi .Feast yang baru telah lahir. Membangun & Menghancurkan adalah bukti bahwa mereka siap menaklukkan babak baru dalam perjalanan musik mereka.