Sounds Of Concert Asia

is a multi-platform media that produces and distributes digital content, reporting the latest trends in fashion, lifestyle, culture and music to its audience.

‘RIMARAGA’ Rilis Single baru antara kolaborasi Dipha barus, Kunto Aji dan grup band the adams!

'RIMARAGA' album terbaru antara kolaborasi Dipha Barus feat Kunto Aji dan the adams

Jakarta, SOUND OF CONCERT – Dipha Barus baru saja merilis lagu terbaru berjudul “Rimaraga” dengan konsep kolaboratif yang melibatkan musisi indie kenamaan, The Adams dan Kunto Aji. Kolaborasi ini lahir dari pengalaman pribadi Dipha saat menjalani terapi psikologi, di mana ia terinspirasi oleh lagu-lagu The Adams yang ia dengarkan. Dipha langsung menghubungi The Adams dan berbagi ide lagu yang menurutnya pas untuk mereka bawakan bersama.

Kolaborasi ini turut dimediasi oleh Kunto Aji, yang mengungkapkan antusiasme besar ketika mendengar ide ini. Kunto Aji secara pribadi tertarik untuk turut serta, dan ia bahkan menyarankan The Adams agar bergabung dalam proyek ini. “Gua ada lagu nih yang cocok buat lu nyanyiin,” ujar Kunto Aji kepada The Adams. Tanpa ragu, mereka setuju untuk berkolaborasi, dan terbentuklah “Rimaraga” – sebuah karya yang menggambarkan harmoni dan kreativitas kolektif.

Lagu ini mengambil inspirasi dari lirik yang ditulis Kunto Aji, sementara penggarapan musiknya dilakukan bersama oleh The Adams dan Dipha Barus. Judul “Rimaraga” sendiri diambil dari bagian lirik yang dipilih dengan cermat, menjadi simbol kebersamaan dan semangat kolaboratif dalam berkarya.

Pada konser mendatang, Kunto Aji berencana menyapa penonton dengan seruan khasnya, “Hello Jekardah… Are you feel it, PARTY PEOPLE!” – sebuah ajakan untuk larut dalam energi musik dan kegembiraan bersama.

“Rimaraga” menjadi karya perdana setelah periode pandemi, yang menurut Dipha Barus merupakan masa penuh tantangan. “Setelah pindah ke Bali, dengan lingkungan dan keluarga baru, semua tidak berjalan mudah secara ekonomi, dan itu bikin kita harus tetap bekerja walau kondisi kadang kurang mendukung,” ungkap Dipha Barus.

Proses rekaman dilakukan di studio yang terpisah, dan kemudian dikumpulkan untuk digabungkan menjadi satu karya utuh. Hal yang paling menarik, menurut mereka, adalah saat berkumpul untuk latihan dan rekaman, selalu ditemani dengan berbagai snack, termasuk jagung bakar yang menjadi favorit mereka. Keseruan ini, dipadu dengan selera musik yang sama, menambah keakraban dan kelancaran dalam proses kolaborasi.

Mengenai karya mereka, Dipha Barus menyatakan, “Gue nggak pernah buru-buru. Biar karya itu mengalir dengan sendirinya, tanpa tekanan komersial yang justru bisa menghalangi hati dan pikiran gue dalam menciptakan.”

Sementara itu, Kunto Aji menambahkan bahwa membuat karya bagi dirinya adalah soal ketelitian dan proses berkelanjutan. “Kalau kita merasa enak dengan karya itu, pasti publik juga bisa merasakan hal yang sama,” ujar Kunto Aji.

The Adams menutup dengan pesan bahwa sebuah karya sejatinya diciptakan untuk kebahagiaan pribadi. “Saat karya itu dirilis, barulah orang banyak yang menilai. Ada yang suka, ada yang tidak. Pada akhirnya, karya dibuat untuk kesenangan dan kebahagiaan diri sendiri,” ungkap mereka.

Kolaborasi ini menjadi bukti bahwa seni adalah perjalanan ekspresi yang tidak terburu-buru, mengalir alami, dan penuh kebahagiaan. Nantikan pengalaman musikal istimewa ini yang akan dirilis pada 15 November 2024!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *